Kamis, 22 September 2011

Metode Ilmiah



METODE  ILMIAH

Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan makhluk hidup, dan untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah akan memperoleh produk ilmiah. Dalam mempelajari sains terdiri dari 3 komponen yaitu :
1.      Sikap ilmiah Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku obbyektif dan jujur saat mengumpulkan dan menganalisa data.
2.     Proses ilmiah Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja ilmiah.
Ketrampilan proses meliputi:
1.      Mengobservasi Mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian melalui indera. Dalam biologi hasil observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar (misal gambar dunia dll), bagan (missal bagan siklus hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan penduduk suatu wilayah), grafik (misal grafik hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), penentuan variabel , deskripasi antar variabel.
2.     Menggolongkan Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu permasalahan.
3.     Menafsirkan Memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian berdasarkan atas kejadian lainnya.
4.     Mempraktikkan/meramalkan Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian sebelumnya serta hukum-hukum yang berlaku. Prakiraan dibedakan menjadi dua macam yaitu prakiraan intrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan pada data yang telah terjadi; kedua prakiraan ekstrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan logika di luar data yang terjadi.
5.     Mengajukan pertanyaan Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini menuntut jawaban yang diperoleh dengan proses.
Langkah sistematis dalam proses ilmiah/metode ilmiah meliputi:
1.      Merumuskan masalah
2.     Menyusun kerangka berfikir
3.     Merumuskan hypothesis
4.     Melakukan experimen
5.     Analisis data
6.     Menarik kesimpulan
7.     Publikasi
1)     Merumuskan masalah
Ada tiga cara dalam merumuskan permasalahan yaitu:
1.      Apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat objek eksperimen?
2.     Bagaimana pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat objek eksperimen?
3.     Apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat objek eksperimen
2)   Menyusun kerangka berfikir
Kerangka berfikir dicari melalui kepustakaan atau fakta empiris.
3)   Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan. Ada 2 macam hipotesis dalam eksperimen, yaitu:
1.      Hipotesis nol (H0) : tidak ada pengnaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
2.     Hipotesis alternatif (H1) : ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
4)   Melakukan eksperimen
Untuk mendukung atau menyangkal hipotesa itu perlu dibuktikan melalui eksperimen. Dalam melakukan eksperimen melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.      Taraf perlakuan
2.     Pengendalian faktor lain
3.     Ulangan
4.     Pengukuran
5)   Analisis data
Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara deskriptif.
6)   Menarik kesimpulan
Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan sementara sesuai dengan eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen).
7)   Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar