Kamis, 22 September 2011

Mikroskop

MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Berdasarkan fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron . Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan Mikroskop elektron yaitu mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya listrik. Funsi mikroskop yaitu dapat melihat benda terkecil.

Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Bagian Mekanik terdiri atas:
  1. Statip/ tangkai/ lengan mikroskop
  2. Tabung
  3. Revolver/ pengatur fokus
  4. Alas/Kaki
  5. Penjepit/ klep
  6. Sekrup penggeser objek
  7. Meja benda
2. Bagian Optik terdiri atas:
  1. Lensa Okuler
  2. Lensa objektif
  3. Diafragma
  4. Kondensor
  5. Cermin
Fungsi :
  1. Revolver (Pemutar Lensa) untuk memutar lensa objektif agar diperoleh perbesaran yang diinginkan.
  2. Meja mikroskop (meja benda) untuk meletakan objek yang akan diamati
  3. Cermin (atau lampu) untuk memberikan cahaya pada benda agar benda dapat diamati.
  4. Diafragma mengatur intensitas cahaya yang masuk
  5. Pemutar kasar (Pengatur Fokus) menggerakan lensa objektif agar diperoleh fokus yang tepat (gambar tidak berbayang)
  6. Pemutar halus (Pengatur benda) menggerakan benda agar tepat di bawah lensa objektif.
  7. Tabung mikroskop menghubungkan lensa okuler dengan objektif.

Pengenalan Mikroskop

1. Mencari bidang penglihatan
  • Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
  • Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler).
  • Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
  • Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.
2. Mencari bayangan sediaan
  • Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.
  • Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
  • Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
  • Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
  • Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran yang kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi dahulu).
3. Memelihara Mikroskop
  • Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.
  • Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
  • Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
  • Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.
  • Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.
  • Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus (flenel) setiap akan menggunakan mikroskop.
4. Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri
Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Objektif dan Mikrometer Okuler.

RUMUS PERBESARAN BENDA
Perbesaran Benda = Perbesaran Lensa Okuler X Perbesaran Lensa Objektif

Macam-macam mikroskop, yaitu :
1. Mikroskop Cahaya
  • Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan.
  • Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa.
  • Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan.
  • Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik.
  • Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik.
  • Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
  • Mikroskop ini terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri.
  • Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
  • Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.
  • Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang.
  • Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler.
  • Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas.
  • Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.
  • Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif.
  • Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
  • Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.
  • Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
  • Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.
  • Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.
  • Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.
  • Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.
2. Mikroskop Pendar Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan.

3. Mikroskop Medan Gelap Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.

4. Mikroskop Fasekontras Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.


5.
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali,
  • Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada Mikroskop Cahaya.
  • Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya
  • Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet?, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya.
  • Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya .
  • Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa.
  • Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron
  • Mikroskop Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen

Cara menggunakan mikroskop.
  1. Mengambil mikroskop dan letakkan pada tempat yang datar danbersih
  2. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum
  3. Menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang di teliti
  4. Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari
  5. Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan hasil yang diamati
  6. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal gunakan pengatur halus.
  7. Menggambar hasil yang diteliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar